24 October 2011

Selamat Pagi...

Selamat pagi.
Seperti biasa, pagi hari mematikan lampu teras.
Membuka korden.
Memberi makan Coki, anjing semata wayang saya.
Mengeluarkan Coki berjalan-jalan keluar rumah
Membuat susu untuk saya.
Menonton acara gosip pagi hari sambil menikmati susu coklat.

Cangkir zodiac yang dibeli waktu saya SD.
Tatakan gelas karet print gambarnya Ojanto

Terdengar Aksan, anak saya bersuara.
Saya masuk kamar.
Melihat Aksan di tempat tidur.
Bapaknya di samping kirinya.
Terkejut tetapi senang.
Aksan sudah bisa membalikkan badannya 90 derajat.


Selamat pagi nak....
Cepat besar ya..

Cium Ibu, 
Lila.

22 October 2011

Gendongan Bayi Samping dari Batik

Gendongan bayi yang saya punya ternyata banyak juga. Ada yang beli sendiri, dikasih teman, juga lungsuran sepupu. Masih tidak terlalu mudah membawa Aksan, anak saya, saat dia masih baru lahir dengan memakai gendongan bayi ini. Oya, modelnya juga macam-macam. Mulai dari baby wrap, yaitu sepotong kain dari bahan kaos yang dililitkan di tubuh ibunya saat menggendong. Ada juga baby sling, yaitu kain yang memakai ring untuk menyesuaikan gaya menggendong dan ukuran bayinya. Juga ada yang memakai pengait yang kuat. 

Saat Aksan sudah 3 bulan, barulah lebih mudah bagi saya menggendongnya dengan memakai gendongan bayi. Salah satu model gendongan milik saya adalah baby sling (gendongan samping) dengan alat penutup kepala. Ini saya beli dari belanja online di salah satu toko online perlengkapan bayi. Enak sekali memakainya. Sayangnya, motif yang tersedia saya kurang suka. Gambarnya besar-besar dengan warna yang menyilaukan mata. 

Sebenarnya saya suka motif gendongan bayi dari batik. Seperti gendongan bayi yang dipakai banyak orang di Indonesia. Tapi kalau hanya memakai kain dililit-lilit, saya tidak telaten. Yang ada malah kerepotan sendiri. Jadilah saya berfikir, kenapa tidak menjahitkan selembar kain dengan model baby sling (gendongan samping) seperti gendongan kesukaan saya tadi? Lengkap dengan ring peraknya di salah satu sisi sampingnya. Juga dengan penutup kepalanya. 

Kebetulan saya punya simpanan batik Trusmi, Cirebonan - warna hijau pupus. Jadilah kain itu saya berikan ke penjahit seprei saya. Maka jadilah gendongan batik manis ini. 





Memang sejak saya hamil, saya berniat untuk mulai membuat produk untuk bayi dan anak-anak di bawah label usaha baju saya "Lemari Lila". Mungkin sekarang inilah saatnya ya...

Selanjutnya, untuk yang mau pesan dibuatkan gendongan bayi batik seperti ini, bisa memesannya lewat Lemari Lila. 

Salam, Lila

03 October 2011

Yippie.. Bersepeda Lagi

Setelah setahun tidak bersepeda, hari ini saya "back to bike" lagi. Kebetulan sepeda Kiki ada di rumah saya di Jogja, jadilah saya pakai hari ini.

Hari ini saya harus ke bank, mengurus ATM yang tertelan di mesin ATM, karena Abu lupa mengambilnya. Juga saya butuh potong rambut lagi. Bulan lalu sih udah potong rambut. Di layer-layer rambutnya. Tapi kok, waktu agak panjangan, saya kok terlihat berantakan. Mau di bob lagi ah....

Saat Aksan tertidur di pagi hari setelah mandi, dan Abu bisa berangkat ke kantor sedikit lebih siang, sayapun mengayuh sepeda saya. Kebetulan, letak bank dan salonnya tidak begitu jauh dari rumah.

Karena lokasinya dekat, jadi cuman pakai sendal etnik  dan tidak ber helm. Mmm.. dasar! 
*pake tas Sew Stories lhooo..
"Daaaah Cokiii..Jangan ngikut yaa"


Dan ini dia rambut barunya...

Yippie... rasaya seneng banget bersepeda lagi...


(Lila)

Senyum dengan "Made In Indonesia"

Made in Indonesia. Buatan Indonesia. Membelinya bukan hanya membantu dan mencintai produsen dalam negeri, tapi juga bikin hati senang. Karena melihatnya membuat tersenyum. Bahkan mungkin tertawa. 

Dengan alasan pertumbuhan yang pesat, saya dan Abu membelikan Aksan, anak pertama kami baju bayi buatan lokal. Selain karena harganya murah, modelnya pun memang bagus. Terpakainya paling hanya satu bulan, lalu sudah kekecilan lagi. 

Saat memakaikannya pada Aksan, saya belum tersenyum. Tapi saat Aksan tidur, saya baru sadar, ada yang membuat saya tersenyum melihat baju-baju buatan lokal ini. Mau tau apa? Coba perhatikan..


 Seharusnya kan What's up ya? (kurang huruf s)


Seharusnya kan ASI holic, bukan Cholic. (Cholic = sakit perut pada bayi dong...)

Hahhaha... bener kan. Beli produk buatan Indonesia kadang-kadang bikin kita senyum.
Paling tidak, lebih keren kali ya pakai bahasa Inggris dibandingin tulisan:
"Halo teman, gimana hari ini?"
dan "Pecandu ASI"

Mmm.. malah lebih Indonesia kayaknya.....

*tetep masih senyum-senyum 

Hidup "Made in Indonesia",
Lila