25 June 2011

Second Opinion: Cerita Kehamilan 36,5 Minggu

Tips saya untuk ibu hamil:
1. Jangan lupa untuk tur di Rumah Sakit/klinik tempat melahirkan. Cek ruang bersalin, kamar perawatan dan layanan apa yang disediakan untuk ibu dan anak.
2. Kamu punya hak dan masih punya kesempatan untuk mengganti tempat melahirkan atau juga mengganti dokter yang merawat, bila merasa tidak nyaman dengan tempat/dokter yang sekarang ini sudah didatangi. Tentu saja dengan pertimbangan matang dan keputusan bersama dengan pasangan.

Saya sendiri, memilih meminta second opinion kepada dokter lain di tempat yang berbeda. Ada beberapa pertimbangan menyangkut kenyamanan saya melahirkan nanti. Jadilah saya dan Abu memutuskan kami pindah tempat dan dokter. Tidak ada yang lebih baik atau lebih jelek. Hanya kami rasakan lebih kena di hati.

Kedatangan pertama ke dokter kedua pada 24 Juni 2011. Tidak ada USG, melainkan perut saya diraba dan ditekan. Dokter bilang, posisi janin saya masih di atas, padahal Hari Perkiraan Lahir 3 minggu lagi. Saran dokter, saya harus banyak naik turun tangga dan tidak usah merangkak, seperti saran banyak orang selama ini. Jadilah saya hari ini pergi ke Alun-alun Selatan, tempat biasa kami berjalan kaki pagi, dan menemukan beberapa anak tangga di bawah gedung Sasana Hinggil yang bisa saya naik-turuni beberapa kali. Keesokan harinya, malah dapet ide untuk naik turun tangga di Plengkung Gading. Ada sebuah bangunan bekas benteng, yang sekarang fungsinya menjadi hiasan. Tapi kalau diliat-liat sih.. kok jadi kayak jembatan penyebrangan ya..   Tangganya ada di sisi kiri dan kanan. Lumayan ngos-ngosan....






Naik turun tangga di Plengkung Gading, Jogjakarta
Pakai kaos besar punya Abu... gak ada yang muat lagi soalnya ;)

Semangat, dikit lagiiiiii....!!!
(Lila)

Small Things, Big Effects: Toscaberries

Kira-kira 2 minggu yang lalu, sebuah benda bernama "Posy Medallion" atau "Medali berbentuk Buket" masuk ke dalam koleksi foto saya di Facebook. Sebuah kalung bulat dengan kain bermotif dan berwarna menarik. Buatan tangan dari Toscaberries. Regina Haryanti  nama pemilik label ini. 

Mmm.. bagus. Tapi saya tahan untuk tidak membelinya. Karena saya harus berhemat mendekati hari kelahiran bayi pertama saya. ;) Tapi tetap saja, saya melihat fotonya satu persatu dan mulai membaca tulisan di bawah albumnya.

Posy medallion is a trash-accessories. it's made from upcyling unused caps. To be "all out" is not only about ourself, but also this earth. 

Asesoris sampah? Saya lalu mulai membaca blognya..

My new collection, it's from AQUA's cap also.. but it's a bigger AQUA's, I mean the gallon one! I get rid of about 3 gallon caps a week. means 12 caps a month. and.. 144 caps a year!!! it's mine, how about yours? can be more or less, but means millions plastic caps out there, hope they're really well processed, recycled and reused.

Wow. Menarik sekali. Plastik penutup di galon minuman mineral tidak dibuang. Tapi dijadikan kalung manis. 
Saya langsung mengirimkan pesan ke Regina, menanyakan harganya, dan memesannya. 

Kebetulan hari ini saya beli minuman galon, dan langsung mengambil foto ini

Selain "Posy Medillion", ada sebuah buatan Regina yang menarik perhatian saya lagi. Namanya "Bobbibow". 

I made them personalized now! *wink!:p yours will never look the same with others, and this personalized hairclip is only a piece for each name, because I can not make them in pairs, tooo difficult to make it two and similar to each. 
psst.. no more talk... pliz welcomeeeee... bobbibow personalized series!!! tadaaaaaaaa...
they're all 100% handmade, dedicated to your love one:) enjoy! (R.Haryanti)

Nggak banyak bicara, inilah jepit rambut yang saya banget..

Tulis Regina: giant fabric clip - mb lila. Katanya: "aku mao jepit pakai motif jadul" 
Bahan yang dipakai adalah perca kain. (aku udah kayak pemulung ya, kata Regina)



Making hair accessories is about fun. i imagine a lot while making. questioning like who will wear my hairclips? a baby girl? a teenager? a young woman? or... what is their personality... a sporty girl? girly gurl? glamour? shy? energetic? auuu... lot of questions right??? hihihii... (R.Haryanti)

How about a doll, Re? :)

Toscaberries. Nggak sengaja barang yang saya miliki warnanya toska juga. 
Barang-barang buatan tangan yang  unik.
Kreatif, juga menyelamatkan bumi. Memanfaatkan yang terbuang.
Small things. Big effects!

Lila


*oya, kalau punya plastik tutup minuman galon, bisa mulai kita karyakan. Atau bisa kirim ke Toscaberries...

22 June 2011

Kontraksi Palsu: Cerita Kehamilan 36 Minggu

Ih.. nggak kerasa udah 36 minggu usia kehamilan saya. Masih ada waktu 2-3 minggu lagi sampai bayi matang dilahirkan. Berat bayi saya di dalam perut sudah 2,7 kilogram. Berat saya sendiri 67 kilogram. Beberaapa teman ada yang pas 36 minggu hamil, sudah melahirkan. Malah, baru saja seorang teman yang tinggal di Roma, Cici, melahirkan bayi laki-lakinya. Padahal Hari Perkiraan Lahirnya  (HPL) seharusnya 6 minggu lagi. Apapun itu, semuanya sudah direncanakan Tuhan. Yang penting semua sehat....

2 hari ini saya merasakan sensasi janin saya bergerak aktif. Sampai perut saya "belok" sana sini. Dan bayinya menekan bagian bawah tubuh saya (vagina). Menurut buku yang saya baca, ini namanya kontraksi palsu.
Mau sedikit berbagi ah.. apa itu kontraksi palsu.

Kontraksi palsu disebut juga Braxton Hisks, jenis kontraksi yang diambil dari nama dokter yang pertama kali menemukannya. Kontraksi ini berupa penarikan otot-otot rahim dalam persiapan menuju persalinan. Dialami ibu hamil pada kehamilan trisemester ketiga. Braxton Hicks berasal dari Inggris. Pada tahun 1872, John Braxton Hicks menemukan, bahwa pada masa akhir kehamilan, banyak wanita mengalami kontraksi, tetapi itu bukan ketika hendak melahirkan. Tidak sesakit kontraksi persalinan, tetapi ternyata cukup membingungkan banyak ibu hamil.

Agak sulit membedakan kontraksi palsu dengan kontraksi sejati tanda proses persalinan. Ibu yang sudah pernah melahirkanpun kadang terkecoh dengan kontraksi palsu ini.

Ciri kontraksi palsu/Braxton Hicks Contraction:
- Datang tidak teratur, bisa 10 menit sekali, 15 menit sekali atau 20 menit sekali.
- Hanya terjadi 1-2 kali sehari, sebentar-sebentar lalu hilang.
- Bila kita bangun dari tempat tidur atau bergerak, kontraksi melemah atau berkurang.
- Semakin lama, kontraksi dan rasa sakit berkurang, sampai akhirnya hilang.
- Tidak disertai pembukaan jalan lahir.

Ciri kontraksi asli:
- Muncul dengan rentang waktu (interval) tertentu. Awalnya jarang, makin lama makin sering. Diawali dengan selang waktu 30 menit sampai 1 jam dari kontraksi petama ke kontraksi berikutnya, sampai kontraksi yang makin kuat dan lama dengan selang waktu kurang lebih 3-5 menit selama 1-1,5 menit perkontraksinya.
- Bila kita bangun atau bergerak, semakin nyeri.
- Disertai keluarnya lendir bercampur darah.
- Semakin lama kontraksi bertambah kuat dan nyeri, disertai sensasi "sesuatu hendak keluar dari vagina" atau berdampak pada pembukaan jalan lahir.

Hari ini saya masih merasakan sensasi "janin mendorong" di bagian bawah tubuh saya. Tapi tetap saja, hari ini jalan pagi dan  senam  ringan di rumah. Sambil dengerin lagu dan.. nonton infotainment dwoong! ;)


menggambar diri sendiri...

*Sumber:
1. Melahirkan tanpa rasa sakit dengan metode relaksasi Hypnobirthing (Evariny Andriana)
2. 9 bulan yang menakjubkan (seri Ayahbunda).

Semoga harimu ceria tidak ada 'kontraksi' nya... :)
(Lila)

21 June 2011

Me and my Mannequin






Thanks to my camera's self timer..

Taken on 2009.
Lila

Lila on FRIEND's sketch!

Saya (dan juga Abu) di tangan teman-teman yang pintar menggambar....

by: Nadya Andriasari.
Nadya draw this nice-fairytale-imaginative illustration for me. Model: me and Abu. 
"Rujak nggak akan lengkap kalo belum ada nenasnya", kata Nadya.



by: Atita Dwi Indarty
She wrote:
"...when she create, she feels like dancing on the moon...
Dedicated to Lila the beautiful fairy's clothes designer.
(Hope you like it mbak and good luck with Lemari Lila)"


by: Iwang
Gambar untuk souvenir pernikahan kami


mirip kan sama gambarnya? :)

Makasih semuanya... nanti akan saya posting gambar-gambar saya untuk teman-teman saya ya..


(Lila)


Mannequin

Setelah Matryoshka, bentuk yang selalu menarik perhatian saya adalah Mannequin (atau Manekin dalam bahasa Indonesia). Manekin yang erat hubungannya dengan dunia fashion, bisa menjadi bentuk yang juga sangat mengandung nilai seni, juga misterius. Misterius? Iya.. karena bentuknya yang kadang seperti manusia yang berdiri sendiri dan tidak mau ditemani.

Saat ini, setelah Lemari Lila, saya sedang mencoba mendesain beberapa baju dengan garis jadul (atau bahasa kerennya Vintage) dan memakai gambar Manekin hasil coretan sendiri. Nama labelnyaTalullah Belle.
Saya suka melihat gambar atau bentuk manekin.

 
Beberapa gambar yang saya ambil dari Etsy.com


Ini Manekin saya di rumah. Melalui badannya, banyak baju Lemari Lila
yang sudah terjual....

Ini gambar saya untuk label Talullah Belle (coming soon)...


My Wishlist


Seru juga kalo punya tato manekin...

Sebuah manekin (juga disebut dummy, figur yang berbaring atau sebuah bentuk gaun) adalah sebuah boneka yang sering digunakan oleh seniman, penjahit, penjahit, dan lain-lain terutama untuk menampilkan atau mencocokkan ukuran pakaian. Selama tahun 1950, boneka ini juga digunakan dalam tes nuklir untuk membantu mengilustrasikan efek dari senjata nuklir pada manusia. Istilah ini juga digunakan untuk  boneka dengan ukuran tertentu, dengan saluran udara simulasi yang digunakan dalam pengajaran pertolongan pertama, CPR, dan keterampilan manajemen jalan nafas canggih. Manekin juga digunakan dalam bahasa Inggris dalam arti model busana.
Manekin manekin berasal dari kata bahasa Prancis, yang memiliki arti "model bersendi seorang artis", yang pada gilirannya berasal dari kata "mannekijn" (Belanda Tengah) yang berarti "orang kecil atau patung".  (sumber: wikipedia)

(Lila)

20 June 2011

Ria si Kuwaci Kecil

Ini anak kecil mungil, tapi besar karya. Besar ide. Kenal dia anaknya down to earth. Bawel juga. Gak pernah diem kayaknya. Dan apa yang dia pakai (teteup ya merhatiin fashion)... selalu ada unsur anak2nya tapi cocok buat dia....

Ria mau kasih giveaway. Ini istilah hadiah yang bisa dibawa pulang dalam dunia para blogger. Terpaksa ataupun memang tidak, saya harus menuliskan dan mempromosikan blognya Ria, demi dapetin gambar-gambarnya yang bikin ngenceeeesss...

Tapi, coba baca blognya. Tanpa ketemupun, kamu pasti jatuh cinta sama kehidupan dan karyanya. Dan sama apa yang ada di kepala Ria saat ini, dulu dan nanti...

buka ini yaaa...
KUWACI KECIL

Ria Mc Donald. Pose untuk kontes foto berbaju Lemari Lila.
Paling tinggi jempolnya!!


Selamat kenalan. Smoga kamu beruntung dapet gambarnya Ria, kecuali yang "too many things inside my head". Karena itu inceran sayaaaaaaaa...!! 
(Lila)

18 June 2011

Komitmen: Cerita Kehamilan 34 Minggu

Hamil itu komitmen. Punya anak itu pilihan. Punya anak atau tidak itu pilihan dan keputusan sebuah pasangan. Khusus untuk perempuan yang ditakdirkan hamil, hal itu sebuah komitmen. Komitmen terhadap diri sendiri. Keputusan untuk memilih hamil. Ini menurut saya.

Untuk saya yang memang memilih punya anak, kehamilan merupakan hal yang saya tunggu-tunggu. Sesuatu yang menyenangkan. Juga menjadi hal yang ajaib dan wujud syukur saya ke Tuhan. Jadi tidak masalah. Tidak ada keluhan berarti saat saya hamil muda. Ngidam macam-macam juga tidak. Hanya senang beberapa jenis makanan, yang kalau tidak ada pun...saya tidak apa-apa. Muntah-muntah hanya beberapa minggu saja.

Hamil ini saya juga aktif kesana kemari. Inspirasi saya jadi menjadi-jadi. Kadang suka sensitif, tapi tidak jadi sedih dan moody. Komitmen terbesar adalah saat menghadapi perubahan bentuk tubuh. Ada rasa bahagia, bangga, tapi juga belajar sabar. Kenapa sabar?

Masuk kehamilan 8 bulan, mulailah terasa berat. Sakit punggung atau nyeri bagian belakang tubuh terasa tiap hari. Walaupun sudah disiasati dengan jalan kaki dan senam ringan, tetap saja tidak hilang. Hal ini terjadi karena pergeseran titik berat tubuh perempuan hamil karena janin makin "menarik" tubuh condong ke depan. Belum lagi sakit pada panggul, sebagai persiapan tubuh untuk "membuka jalan" lahir bagi janin.

Sejak dua minggu terakhir saya juga sering merasa kelelahan. Ternyata, janin masih membutuhkan energi untuk menyempurnakan pertumbuhannya. Ia juga makin membesar, jumlah cairan ketuban meingkat sehingga beban perut saya semakin berat. Selain itu di minggu 30-32 terjadi pengenceran darah yang membuat saya sering terengah-engah walau tidak bekerja berat.

Ada lagi Heartburn. Atau rasa panas seperti terbakar yang muncul di ulu hati, lalu naik ke kerongkongan. Hal ini karena asam lambung yang menerobos ke atas dan menimbulkan panas. Ketika kehamilan membesar, pertumbuhan janin membuat rongga perut sesak dan "mendorong" aliran asam lambung ke atas.

Rahim yang membesar juga mendesak organ di paru-paru dan diafragma. Kerja paru-paru dan jantung pada usia kehamilan 7-9 bulan lebih giat dan efisien, agar suplai oksigen dan zat gizi melalui darah ke seluruh tubuh termasuk janin, berjalan baik. Hal ini meyebabkan perempuan hamil jadi tersengal-sengal bahkan ada yang sesak napas.

Hehehhe... seberat itukah hamil? Nggak juga kok. Asal ya itu tadi, memang kamu memilih untuk punya anak.

Di hamil 8 masuk 9 bulan ini, saya jadi sering pipis. Tau kenapa? Karena tekanan janin yang kuat mendorong kandung kemih ibunya. Lalu karena peningkatan aliran darah, saya sering merasa gerah atau kepanasan. Beruntung wajah dan kaki saya tidak bengkak. Karena pada sebagian besar perempuan hamil, hidungnya terlihat membesar, pipi tembem dan kakiknya bengkak. Lagi-lagi itu karena volume darah dan cairan tubuh yang meningkat.

Saya baru merasakan tidak nyaman hamil sekarang ini, apalagi saat sulit tidur karena perut semakin berat. Namun ya itu.. komitmen saya pada diri sendiri untuk punya anak menyebabkan hal-hal ini menjadi lebih ringan. Solusi saya adalah banyak bersabar, mengajak janin saya bicara, dan mensyukuri semuanya. Dan satu lagi.. selalu mencari tahu, kenapa sebuah perubahan di tubuh saya bisa terjadi. Rasanya jadi makin yakin, bahwa komitmen ini memang harus dijalani dengan sabar dan senang.
Saya yakin, untuk yang sudah punya anak, banyak pengalaman lainnya yang berhubungan dengan komitmen ini. Menyusui, membesarkan anak, dst....



Kalimat saya di akhir posting ini, bila ada seorang perempuan yang bilang belum mau (baca: belum siap) ataupun tidak mau punya anak, hormatilah keputusannya.
 (Lila).

*Semoga kami baik-baik saja sampai hari lahiran nanti, yang menurut perkiraan dokter jatuh di tanggal 14 Juli 2011. Amiin.

(Sumber: Seri Ayahbunda "9 Bulan Yang Menakjubkan")

17 June 2011

Pagi Ini

Pagi 
(Dinyanyikan oleh Tika Bisono)

Dari balik jendela di kamarku
Menyelinap seberkas cahaya
Hingga ku terjaga segera
Dari tidurku malam itu
Dan mimpiku yang mesra


Ketika daku membuka jendela
Sinar mentari menyambut pagi

Burung-burung pun memberikan salam
Dalam kesejukan dan indahnya pagi


Seandainya suasana pagi ini
Kan sepanjang hari, betapa bahagia

Tanpa terasa siang kan menjelang
Haripun berganti, aku pun berlalu

Pagi hari jam 6.30 waktu Jogja
Pagi ini.
Sekitar rumah.

(Lila)

15 June 2011

Memodifikasi Noken

Ada yang tau Noken? 

Noken merupakan kerajinan tangan khas Papua berbentuk seperti kantong dan tas  yang dijalin dari kulit kayu. Ada 250 etnis dan bahasa di Papua, namun semua suku memiliki tradisi kerajinan tangan Noken yang sama.





Biasanya tas ini digantung di kepala atau leher perempuan Papua untuk membawa hasil bumi, anak babi, bahkan menggendong bayi.  Tak hanya itu, Noken juga dipakai dalam upacara dan sebagai kenang-kenangan untuk tamu. Selain banyaknya bawaan yang bisa dikalungkan, beberapa perempuan bahkan menggantungkan lebih dari satu noken di lehernya. Biasanya noken ini disusun bertingkat di atas punggung supaya tidak saling tumpuk dan berat.








Perempuan senang sekali memakai tas. Termasuk mungkin ibu dan saudari perempuanmu. Tapi tahukah kamu kalau tas juga bisa menjadi simbol kehidupan yang baik, perdamaian, dan kesuburan? Perempuan Papua, khususnya Papua Barat memiliki tas tradisional bernama Noken yang merupakan perlambangan dari hal-hal di atas tadi.


Hal lain yang menarik dari tas tradisional ini adalah bahwa hanya perempuan Papua yang boleh membuat noken. Perempuan Papua yang belum bisa menjalin noken bahkan sering dianggap belum dewasa dan belum layak menikah. Kenapa laki-laki tidak boleh membuat noken? Karena seperti yang sudah dikatakan di awal, noken adalah simbol sumber kesuburan kandungan seorang perempuan.

Berbagai suku di Papua dan Papua Barat menyebut noken dengan berbagai nama. Kayu yang digunakan sebagai bahan baku juga berbeda-beda. Ada kulit kayu pohon Manduam, pohon Nawa bahkan anggrek hutan. Noken dari bahan anggrek ini terkenal di Paniai dan nilainya sangat tinggi. Harganya bisa mencapai ratusan ribu rupiah. Di kota-kota besar sudah tidak ada yang menjual Noken. Hanya di Pasar Wamena yang masih menjual Noken tradisional.


Kendala lain adalah semakin sedikit orang yang bisa membuat Noken. Kalaupun ada, sebagian besar adalah wanita berusia di atas 40 tahun. Selain itu, para perajin juga kesulitan mendapatkan bahan.




Konon, tempat penjualan Noken saat ini sudah sangat jarang. Padahal Noken merupakan salah satu ikon budaya Papua. Di kampung wisata Sauwadarek, Papua Barat, kamu bisa menjumpai beberapa perempuan setempat yang membuat noken. Harga noken di Sauwadarek relatif murah antara Rp.25.000-Rp.50.000 per buah tergantung jenis dan ukurannya. Jadi kalau kamu berkunjung ke Papua Barat, noken akan menjadi oleh-oleh yang paling pas untuk ibu dan saudarimu.
Noken diusulkan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata untuk masuk dalam nominasi warisan budaya takbenda Unesco. Ia diusulkan dalam Daftar yang Membutuhkan Perlindungan Mendesak.


Tahun lalu, suami saya, Abu, kebetulan pergi ke Papua dalam rangka membuat film dokumenter disana. Dan Abu sempat memesan untuk dibuatkan Noken kepada Akila Bagau, yang tinggal di Nabire, Papua Barat.  Jadilah kami dibuatkan 2 Noken. Noken yang kami punya bahannya benang plastik  atau tambang kecil yang dijalin. Saat ini, karena kulit kayu sudah sulit dicari, banyak Noken yang dibuat dari bahan dasar benang plastik.

Sayangnya, saya agak bingung memakai Noken bentuk asli. Karena Noken tidak ada lapisan dalamnya. Kalau saya pakai sehari-hari, seluruh isi tas saya akan kelihatan dan takutnya malah robek karena beberapa benda yang biasa saya bawa. Mmm.. akhirnya saya memutuskan memberi lapisan kain flanel dan retsleting di dalamnya. 


Saya tau, ini menyalahi bentuk dan fungsi asal Noken. Bentuk Nokennya jadi tidak elastis lagi mengikuti benda apa yang ada di dalamnya (biasanya bisa melar sampai ke bawaaah banget...). Tapi untuk beberapa alasan, saya merasa lebih nyaman memakai lapisan di dalamnya. Sekarang Noken saya jadi slouchy bag bergaya etnik.


Senangnya punya Noken. Noken yang masih asli biasanya dipakai Abu. Yang sudah dimodifikasi saya yang pake....



Bangga sekali memakai kerajinan Papua ini....


(Lila)

*makasih Kiki udah jadi model di foto-foto ini.. Dan juga motor trailnya Teddy... :)

12 June 2011

Wajah Silau Bimbi

BIMBI
Lagunya Titiek Puspa. Juga dinyanyikan ulang oleh Andien.

Bimbi nama seorang gadis
sederhanana tapi manis

Pergi dari kampungnya
tujuannya ke kota
ingin hidup coba-coba

[Reff:]
Cepat dia sesuaikan diri
lagaknya bak pragawati
Uang entah dari mana
segalanya dia punya
dan langsung ngetop namanya

Bimbi
tak mau kenal lagi kampungnya
Bimbi
tak mau kenal lagi saudara

Tahun ke masa berganti
Bimbi tak dikenal lagi
wajah serupa Bimbi
memelas pucat pasi
menanti di jalan sepi 

*Ini foto Bimbi dengan beberapa gadis lainnya.waktu masih ngetop. 
Dibawah sorot kamera. Mukanya selalu bersinar.
Kemegahan. Ngetop. Menyilaukan!
Lupa kampungnya!





(Lila)
*(boneka: ideku handmade)

Kebaya Hamil

Ini kebaya yang saya punya saat hamil. Dapet bahan sifon transparan warna hijau muda di Pasar Bringharjo. Kebetulan saya punya selendang jumputan yang sudah lumayan butek warnanya. Saya minta penjahit saya membuatkan kebaya dengan kutubaru selendang jumputannya. Dibuat longgar. Kalau buat urusan foto ibu hamil sih, perutnya gak papa keliatan. Tapi kalau saya dateng ke undangan kawinan misalnya, masak pake kebaya yang perutnya kemana-mana? hahahha.....

ini dia kebayanya...

Nanti kalau sudah melahirkan, selendangnya tinggal dijahit aja... 

Hamil memang bukan halangan untuk pakai kebaya.. :)

(Lila)

08 June 2011

Sebuah Hadiah dari Sydney

Belum hilang senengnya dapet hadiah kalung dari Naini Designn, hari ini saya dikejutkan lagi oleh sebuah kiriman kardus berukuran sedang. 

Untuk Kak Lila dan Mas Abu. Dari Sydney! Dalam kardus ada dua kotak yang masing-masing dibungkus rapi. Tiap kotak ada kartunya sendiri-sendiri.


Hadiah ini dikirim oleh Dira, seorang sepupu saya yang sekarang tinggal di Sydney. Ah.. surprise banget!!   

Saya dan Dira sudah lama nggak ketemu. Kami lebih sering ketemu waktu jaman masih kecil (baca: muda). Itupun kalau ada acara keluarga saja. Beberapa waktu yang lalu, tidak sengaja saya membuka-buka album foto Dira di Facebook. Ternyata Dira baru melahirkan tanggal 1 Januari 2011 yang lalu. Nama bayinya Adlan. Menyenangkan melihatnya. Dan kamipun jadi sering berkomunikasi. Teryata, Dira juga suka membaca blog saya dan melihat perkembangan kehamilan saya.... 

Suatu kali, saya menuliskan komentar, kalau saya senang melihat gendongan bayi yang Dira pakai. Tidak lama kemudian Dira pun mengirimkan pesan yang isinya memberi tips hamil dan menanyakan alamat saya di Jogja. Saya kira, Dira akan berlibur kesini. 

Ternyata.. hari ini, inilah hadiah yang saya terima dari Dira. Juga dari Bimo, suaminya dan tentu saja baby Adlan.

Isi kotak pertama: "Mini Monkey" baby sling 4-in-1. 
Di atas kotaknya, ada kartu dengan aplikasi kertas pohon dan gajah,
Ditujukan untuk: Si Bayi Kecil.

Kotak kedua ditempel sebuah kartu yang ditujukan untuk:
Kak Lila dan Mas Abu. Ini isinya...


My God, Dira.. I wanna screaaaaam!!!! :) Ini tuh "Fred" Store-M's.
Atau matryoshka for meals or munchies. Huhuhuhu... senang!
Kartunya gambar matryoshka lagi.....
(privyet. Russian says for Hello)

Senang berganti jadi terharu, waktu saya membaca isi kartunya:
Untuk si bayi kecil:
Bayi kecil, 
sudah hampir 9 bulan kamu tenang meringkuk di dalam perut ibumu.
Sebentar lagi kamu harus kerja keras keluar dari sana dan pindah ke 
pelukan ibu dan bapak.Perjalanannya tidak jauh, tapi lumayan sulit. 
Tapi jangan khawatir karena ibumu akan membantu sekuat tenaga karena dia
juga tidak sabar ingin bertemu kamu. Setelah kamu terbiasa tinggal di luar, 
minta ibu ajak kamu jalan-jalan menikmati ramahnya kota Jogja. 
Semoga hadiah dari kami bisa bermanfaat.

Untuk Kak Lila dan Mas Abu:
Dear Kak Lila dan Mas Abu,
Pasti kerasa cepat sekali waktu berjalan. 
Tinggal beberapa minggu lagi dan sudah waktunya untuk
mengucapkan "Happy Birthday" ke si kecil.
Hadiah ini untuk diisi makanan dan camilan sehat menemani
waktu "labour" dan juga saat menyusui. :)

(Sydney, 13 May 2011. Lots of love: Dira, Bimo + Adlan).

Mungkin ibu hamil itu suka sensitif. Tapi saya bener-bener terharu membacanya.

Love you Dira, Bimo & Adlan. 

These presents are meaning so much for us!!! *kado untuk Adlan nyusul ya Diiiirr....

Kisses,
Kak Lila, Mas Abu and baby boy inside.

Bohemian Time = Bird + New Necklace

Feeling: Boho
Location: baby's room
Wall sticker: moon and tree from Circus Giraffe
Outfit: Black dress + "Naini"Ethni-chic necklace + velvet ribbon as headband
Photographer: Abu J
Editor: Lila I
Song:Blackbird (The Beatles)


Blackbird singing in the dead of night
Take these sunken eyes and learn to see
all your life
you were only waiting for this moment to be free

Blackbird fly, Blackbird fly
Into the light of the dark black night.

Blackbird fly, Blackbird fly
Into the light of the dark black night.

Blackbird singing in the dead of night
Take these broken wings and learn to fly
All your life
You were only waiting for this moment to arise,
You were only waiting for this moment to arise,
You were only waiting for this moment to arise





Behind the Scene:
I got the present from Aini (Naini Designn). Look at my necklace. 
"mbak lil mau yang tosca ungu? aku kirimkan ya, free gift bwt bumil.. jadi kadonya bukan baju bayi (soalnya dah byk bikin sndiri kaan ;P) tapi kalung aja yaaa :)


Now, sing  along with me!..... 
This room is starting full of birds..
And I feel so bohemian...

Thank you sooo much, Aini!!

(Lila)

07 June 2011

True Story about Sew Stories

I don't need many words. This is a true story about Sew Stories.  Not through the pictures, either from the words of people. The story is really there in  a plain sight. A beautiful story with the harmony of colours. A beautiful match. And the thread that ties  and attached firmly.

The packaging


Can use it as a clutch!

The Details (mix and match between batik and imported fabric)

Similar but not the same (especially for the amount of IDR 50,000).
Left: my picture
Right: her picture!
:)

Who is she?
Sew Stories is an Imelda's stories.

A story about  something that she weely loves to do which could save her from being insane :). Right, Imel?

"Have a fun sewing day. And for me, have a fun ordering day" hahahaha...

(Lila)