29 December 2011

Selamat Ulang Tahun Mama


Dua hari menjelang tahun baru, selalu ada hari istimewa yang selalu saya rayakan di keluarga. Hari itu adalah ulangtahun ibu saya, yang saya panggil Mama. Mama, Henny Rosita Lubis. Lahir di Banda Aceh 29 Desember 1937. Berdarah Tapanuli Selatan, tetapi lama tinggal di Banda Aceh dan Bandung. Mengikuti kakek saya, Mohammad Majoeddin yang berprofesi sebagai dokter spesialis bedah. 

Ibu saya sulung dari 3 bersaudara. Dua orang adiknya laki-laki. Menurut cerita ibu saya, saat beliau lahir, nenek saya selalu mendapatkan komentar kalau bayinya beda mukanya dengan nenek saya. Nenek saya, Ibu Djauhara Lubis memang bertampang sedikit mirip bule, sedangkan saat bayi, ibu saya berambut keriting, berkulit sawo matang, berhidung tidak terlalu mancung. Mungkin lebih mirip kakek saya ya...hahahhaa...



Saya kecil. Sangat manja dengan Mama. Maklumlah anak bungsu. Kalau mama pergi ke pasar 2 jam, ya..selama 2 jam itu saya menangis. Lalu saat beliau datang, saya akan loncat-loncat kegirangan sambil tepuk tangan, dan bersorak "Mama tatang..mama tatang.." Setiap bangun tidur pagi, saya tidak akan mau beranjak dari tempat tidur, kalau tidak digendong mama. Kalau sudah digendong dan diturunkan, saya akan naik lagi ke tempat tidur. Tapi tidak perlu digendong lagi. Cukup yang pertama kali bangun saja. Ini terjadi waktu umur saya sekitar 4-5 tahun.







Besarnya, saya dekat dengan mama. Walaupun tidak semanja dulu lagi. Mama saya orangnya asik. Saya bisa cerita soal cowok yang saya taksir. Juga bergossip ria soal cowok-cowok yang oke pada masa saya belum menikah dulu. Mama juga orangnya modern. Kami dididik dengan disiplin tapi terbuka. Tidak terkungkung dengan tradisi yang ketat, tapi tetap di jalur yang benar. Hal ini juga karena ada 2 suku di keluarga saya. Mama menikah dengan Papa saya yang bersuku Jawa Tengah dan Jawa Barat. Saya, kakak perempuan saya dan mama juga sering jalan-jalan ke Mall. Entah cuman makan, atau nonton di bioskop.



Saya, Mama dan Aksan


Hari ini mama berulang tahun ke 74 tahun. Saat saya sudah tinggal di Jogja dan terpisah dari mama di Jakarta, rasa kangen selalu saja datang. Saya seperti sadar bahwa belum banyak yang saya berikan ke mama. Saat bersama mama di Jakarta saat saya kesana, saya merasa sayang sekali dengan beliau. Walaupun cara saya menunjukkan rasa sayang itu kadang terlihat seperti biasa saja.  Mama saya yang kadang suka ngomel ataupun gatek, adalah ibu yang sifatnya akan saya tiru. Terutama untuk keiklasannya menghadapi naik turunnya kehidupan. "Maaf ya ma, Lila nggak bisa selalu anterin mama kesana kemari. Nemenin mama pergi ke dokter, ataupun bantu mama masak"

Selamat ulang tahun, Ma... Salam cium juga dari Abu dan Aksan.




No comments:

Post a Comment