Indit yang menulis "Guru" di Sokola sebagai profesi utamanya, ternyata punya kesenangan membuat sesuatu menggunakan tangan trampilnya. Dari foto-foto yang saya lihat di facebook dan blognya, ia suka menggunakan waktu luangnya untuk menyulam. Di atas sarung bantal, masker tidur dan juga sepatu bayi. Manis-manis. Label dari hasil buatan tangannya ini bernama Intimate.
Sekitar bulan yang lalu, saya memesan sepatu bayi ke Indit. Dua pasang sepatu buatan tangan dengan motif dan warna maskulin, karena calon anak saya nanti Insya Allah laki-laki. Setelah ngobrol soal motif kain yang dipilih, Indit mulai membuat sepatu bayi dan mengirimnya kepada saya.
Bungkusannya manis. Dengan kertas, pita dan sticker yang terasa intim...
Inilah isi bungkusannya...
Dua pasang sepatu bayi buatan Indit yang bisa dibolak-balik.
Sebelum mengirim barang, Indit berjanji ke saya untuk memberikan sebuah bonus. "Kejutan ya mbak", begitu tulisnya di dinding message di facebook. Mau tahu apa kejutannya?
Ternyata bonusnya adalah sebuah pembatas buku (setidaknya menurut saya ini pembatas buku), berbentuk matryoshka. Jahitan tangan!. Uniknya, matryoshka ini memakai kebaya kutubaru dan jarik. Lapisan belakangnya memakai kain batik. "Itu batik tulis dari sarung kakekku yang sobek waktu aku bawa ke hutan. Malah aku jahit jadi macem-macem".
Warna benang yang dipilih Indit adalah ungu, pink muda, coklat dan hijau toska. Warna-warna yang saya sukai!
Indit yang seorang guru, pasti punya "pendekatan" yang baik dengan orang yang ia buatkan karyanya. Walaupun ia hanya "mengenal" saya lewat jejaring sosial dan bahkan belum pernah bertemu muka, tapi rasanya ia seperti seorang teman lama. "Semoga lancar sampai lahiran ya mbak Lila", tulis Indit lagi hari ini.
Makasih ya Indit...
Tulis Indit di bawah foto-foto buatan tangannya:
Dari dulu suka menjahit dan menyulam. Belakangan, aku tergerak untuk kembali menekuni hobi lama ini. Lalu kenapa sarung bantal? Sebetulnya dulu juga aku sudah sering menjahit sarung bantal dan memberikannya kepada beberapa teman terdekat. Mungkin karena aku percaya mimpi. Dan pada bantal, mimpi dibagi. Sesuatu yang personal bukan? Makanya kunamai intimate.
Mudah-mudahan setelah ini akan terus menjahit sarung bantal dan berbagi mimpi. I luv it.
Mungkin membuat karya dari hasil buatan tangan sudah merupakan wujud keintiman. Senang sekali menerima nya. Lebih senang lagi, bila apa yang dibuat sesuai dengan kepribadian dan kesukaan kita. Benar-benar intim. Buatan tangan.
(Lila)
pengen juga dibuatin sepatu bayi oleh mba Indit hehehe...tapi harus punya bayinya dulu ya...(andari)
ReplyDelete