30 May 2011

It's Lovely to Have You (Almost Everyday)

Pagi ini saya memberikan pelukan erat. Untuk Kiki.

Sahabat saya selama di Jogja. Hari ini Kiki berangkat ke Jakarta setelah satu tahun bertahan di Jogja dengan penghasilan tidak tetap yang dia dapatkan dari "Draoupads" (kreasinya membuat syal) dan sebuah pekerjaan lain sebagai penterjemah. Situasi dan kondisi juga yang akhirnya membuat dia harus realistis. Pilihan terbaik saat ini, kembali ke tempat asal, Jakarta. Untuk nantinya meneruskan Draoupadsnya di rumah salah satu kakaknya, di Bogor. 

Saya baru sadar. Kalau hampir tiap hari, Kiki dan saya selalu bersama-sama. Apalagi sejak kita memulai usaha kecil-kecilan kita. Lemari Lila dan Draoupads. Hari-hari kami berdua kalau sedang dirumah, juga diisi dengan nonton infotainment (dan pastinya saling cekikikan ngetawain artis-artis yang aneh-aneh), nonton sinetron Korea, masak-masak, atau sibuk sendiri-sendiri dengan komputer. Tanpa komunikasi. Tapi itulah. Saya memahami Kiki yang lebih suka "diam" kalau lagi sibuk sendiri. Dan Kiki (sepertinya) sudah bisa maklum dengan beberapa kecerewetan saya.

Kadang umur kami yang bedanya cukup jauh (saya seumuran dengan salah satu kakaknya Kiki yang jauh diatas dia) jarang terasa. Kiki juga tidak perlu menambahkan embel-embel 'mbak' untuk memanggil saya. Memang sih....saya kadang merasa Kiki itu seumuran dengan saya. Sayanya yang kelewatan, apa Kikinya yang nggak tau diri ya? Mmm....:)

Bersahabat dengan Kiki jadi makin menyenangkan, karena dia bisa mengerti sisi "aneh" saya yang suka becanda dan kadang kekanakan. Kadang ada becandaan yang kalau saya lontarkan ke orang lain, rasanya mereka anggap nggak lucu atau malah jadi nggak ngerti. Tapi dengan Kiki, pasti dia ngerti dan malah dia akan nimpalin lagi. 

Kebiasaan Kiki kadang membuat saya kesal. Kiki itu senang dengan buntelan. Termasuk segala buntelan pakaian di kamarnya yang berantakan. Beda dengan saya yang suka repot dengan letak barang yang nggak pada tempatnya. Tapi walau pakai ngomel, saya tetap membereskan buntelan-buntelannya Kiki. Dia ibarat adik kecil saya yang.. cukup deh ada satu aja yang kayak dia. Hahahhaa...

Aaah... hari ini saya baru merasa kehilangan Kiki. Apalagi sejak kehamilan bulan pertama, Kikilah yang banyak ngurusin dan menemani saya. Doa saya, Kiki akan betah di Bogor. Semua mimpi-mimpinya kesampaian, termasuk menemukan pangeran cintanya yang ganteng dan kaya dan romantis (kayak Raul apa Afgan, Ki?)

Saya kangen kebiasaan-kebiasaannya yang nggak mungkin saya tulis disini. Hihihihi.. Kiki tetap Kiki yang untuk beberapa hal sangat pintar sekali, dan untuk hal yang lainnya sangat tulalit sekali. But, that's Kiki! yang kata penjait kami, berwajah aristokrat (duh tetep gak rela ngakuinnya).....

It's lovely to have you (almost everyday) Kiki.... kutunggu kedatanganmu ke Jogja lagi yaaa.... 

Peluk erat dari jauh,
Lila.

Foto tahun 2009 (kalo nggak salah). Berbaju sama. Berambut sama. Lila dan Kiki.

3 comments:

  1. kikiii.. makin dekat denganku rumahnya hehehe :D main bareng yuk kii..

    senang sekali ya mbak punya sahabat yg benar2 mengerti kita :')

    ReplyDelete
  2. Puwiii....titip Kiki ya.. sapa tau, draoupadsnya bisa ada di Ideku Handmade juga. Ntar kita hang our bareng di jkt, kalo aku pulang yaaa.. :)

    ReplyDelete
  3. Masih terharu baca postingan ini :')....I do missing every single anoying yet beatiful days with you.. #pelukkuatkuat

    ReplyDelete