Tips saya untuk ibu hamil:
1. Jangan lupa untuk tur di Rumah Sakit/klinik tempat melahirkan. Cek ruang bersalin, kamar perawatan dan layanan apa yang disediakan untuk ibu dan anak.
2. Kamu punya hak dan masih punya kesempatan untuk mengganti tempat melahirkan atau juga mengganti dokter yang merawat, bila merasa tidak nyaman dengan tempat/dokter yang sekarang ini sudah didatangi. Tentu saja dengan pertimbangan matang dan keputusan bersama dengan pasangan.
Saya sendiri, memilih meminta second opinion kepada dokter lain di tempat yang berbeda. Ada beberapa pertimbangan menyangkut kenyamanan saya melahirkan nanti. Jadilah saya dan Abu memutuskan kami pindah tempat dan dokter. Tidak ada yang lebih baik atau lebih jelek. Hanya kami rasakan lebih kena di hati.
Kedatangan pertama ke dokter kedua pada 24 Juni 2011. Tidak ada USG, melainkan perut saya diraba dan ditekan. Dokter bilang, posisi janin saya masih di atas, padahal Hari Perkiraan Lahir 3 minggu lagi. Saran dokter, saya harus banyak naik turun tangga dan tidak usah merangkak, seperti saran banyak orang selama ini. Jadilah saya hari ini pergi ke Alun-alun Selatan, tempat biasa kami berjalan kaki pagi, dan menemukan beberapa anak tangga di bawah gedung Sasana Hinggil yang bisa saya naik-turuni beberapa kali. Keesokan harinya, malah dapet ide untuk naik turun tangga di Plengkung Gading. Ada sebuah bangunan bekas benteng, yang sekarang fungsinya menjadi hiasan. Tapi kalau diliat-liat sih.. kok jadi kayak jembatan penyebrangan ya.. Tangganya ada di sisi kiri dan kanan. Lumayan ngos-ngosan....
Naik turun tangga di Plengkung Gading, Jogjakarta
Pakai kaos besar punya Abu... gak ada yang muat lagi soalnya ;)
Semangat, dikit lagiiiiii....!!!
(Lila)