Alas kaki saya sesuai selera. Juga kebutuhan. Jaman masih kerja kantoran, saya hampir tiap hari pakai high heels pumps yang kalau saya pikir sekarang lebih cocok disebuh high hells. Hahaha....
Saya juga senang alas kaki berbentuk flat shoes, atau sepatu datar tertutup. Sempat punya 2 pasang wedges, atau sepatu dengan hak tinggi yang bentuknya rata. Sempat keranjingan beli sneakers merk All Star atau Converse. Berburu beberapa keds olahraga. Menabung agar bisa beli merk keds yang memang kwalitasnya bagus.
Tapi alas kaki favorit saya adalah sepatu sandal. Atau sandal. Ada unsur etniknya. Tali temali. Ornamen etnik. Cocok dengan baju-baju saya. Paling Lila banget deh :)
Kalau mau dipajang, koleksi sandal saya banyak. Buatan dalam negeri atau luar negeri. Dari yang solnya lebar, sampai sol langsing.
Hari ini saya punya sepasang sandal baru. Dian, seorang teman, mengeluarkan desain sandalnya dengan label "Napaktilas". Solnya kulit. Terpisah dari tali-temalinya yang bisa diikat-ikat sendiri sesuai selera dan imajinasi.
Sandal Napaktilas dengan sol warna orange. Talinya bisa pilih. Saya pilih
batik Garutan nuansa toska. Kontras dan unik kan?
Berhubung saya lagi nggak kreatif, jadinya minta tolong Dian aja yang
melilitkan talinya... :)
Dapet kantong penyimpanan, beads (saya pilih koin cina kuno), dan sepasang tali
motif lain (saya pilih polkadot biru tua + putih yang kesannya retro)
Minggu pagi ini, saya menikmati matahari di rumah dengan alas kaki baru.
{Lila}
ahahaha!!! kemaren aku juga baru beli napaktilas!! ahhaha belum dibayar!! :D
ReplyDeletehush! diem2 aja dong Ri kalo blum bayar. Hihihihi.. mana cerita napaktilas mu? lemari lila?
ReplyDeleteaku juga udah punyaaa iniii...tp belum cerita2 pdhl udah janji sm mba dian mau cerita2 bersama napaktilas..jhihih
ReplyDeleteEh ada Reno.... ceritanya pake Lemari Lila dan Napaktilas dooong...
ReplyDelete