28 Minggu. 7 Bulan.
Akhirnya pertahanan saya roboh. Duh.. namanya juga manusia biasa ya. Suka nggak sabar. Nggak konsisten. Hehehe... Hari ini jadwal periksa. Dan sejak 2 hari yang lalu, saya bilang ke Abu "aku pengen nanya ah, bayinya nanti laki apa perempuan".
Jadi, hari ini.. tanya deh sama dokternya. Abu sih antara mau tahu dan tidak. Tapi akhirnya dia nyerah juga.
"Ibunya mau anaknya apa?", tanya dokter saya.
"Perempuan dok..."., jawab saya.
"Kalau bapaknya?"
"Mm.. perempuan kali ya dok. Tapi insting saya terakhir-terakhir, anaknya laki-laki".
"Anaknya laki ya dok?', tanya saya (sedikit mendesak).
"Beneran ini mau dibilang. Bener nggak mau rahasia?"
"Kalau saya sih mau tau dok.. nggak tau deh suami saya", kata saya.
"Nggak papa dok, bilang aja", kata Abu.
"Insting bapaknya tepat ini. Coba lihat, ini ada penisnya", kata dokter Trianto lagi.
Aha.... it's a baby boy! Kira-kira begitulah hasil USG hari ini. Walaupun sebenarnya, laki perempuan tidak masalah, asalkan saya dan calon bayi saya sehat.
Hari ini melihat layar USG, rasanya saya lebih terharu. Rasanya mau nangis. Detak jantungnya stabil dan terlihat jelas. Bentuk kepala dan badannya Alhamdulillah dalam kondisi baik. Beratnya 1,3 kg. Normal, menurut dokter. Berat badan saya sendiri 65 kg bulan ini. Juga tidak overweight. Baguslah...
Ternyata kata orang hamil itu ajaib memang benar. Janin saya sering mengulet, melatih ototnya yang sedang berkembang, mengisap jempol, berputar, "mengetuk" perut, menggelitik atau kesilauan. Semua gerakannya terasa kuat di minggu-minggu ini.
"Yaah...akhirnya nyerah juga liat kelaminnya!!", ejek sahabat-sahabat saya yang langsung saya SMS.
"Yaaah... iyaaa.. Tapi menurut sepupu saya, walaupun sudah tahu kelaminnya, tetap saja selalu ada kejutan saat bayinya lahir", kata saya membela diri. :)
Foto kiri: bulatan kecil adalah jantungnya.
Foto kanan: detak jantungnya stabil
Foto kiri: alat kelaminnya sudah bisa terlihat
"Yuk, dengerin lagu yang rada ngerock yuk nak! Rolling Stones? Nickelback? atau Aerosmith?"
Dan saya selalu bersyukur sekaligus terharu dikasih kesempatan merasakan semua ini.
Lagi-lagi saya berdoa, semoga rejeki ini dipercayakan ke saya dan Abu. Amiiin.
(lila)