08 April 2011

Pernak Pernik Persiapan

Ternyata beruntung juga hamil telat dan ketinggalan dibandingkan beberapa saudara dan teman yang duluan punya anak. Beruntungnya kenapa? Beruntungnya dapet lungsuran barang-barang. Baju-baju. Popok kain. Baby Carrier. Box bayi. Stroller. Bedong. Name it! Tentu saja saya disuruh pilih mana yang suka dan tidak suka. Yang kira-kira masih layak pakai atau tidak. 

"Alhamdulillah, karena ini rejeki calon anaknya", begitu kata ibu dan ibu mertua saya. 

"Biar dapet lungsuran, tetap harus belikan yang baru. Setengah lusin juga tidak apa-apa. Tanda selamat datang untuk anak pertama", lanjut kedua ibu saya lagi. 

aneka bedong lungsuran dan baru

Menyenangkan juga mempersiapkan pernak-pernik kecil untuk menyambut calon anak saya. Kegiatan paling menyenangkan buat saya adalah mempersiapkan kamar! Dimulai dengan mengecat kamar. Kamar yang saya dan Abu pilih adalah kamar sebelah ruang tidur utama kami. Saat ini kamar ini jadi tempat lemari baju. Abu mengecatnya jadi warna hijau muda pupus keputih-putihan. Kan kami mau kejutan saja, anak kami nanti lelaki atau perempuan. Hijau cukup netral.

Keasyikan saya adalah melihat-lihat referensi lewat internet. Terutama kolom Handmade di Etsy. Juga melihat beberapa barang jadi khusus kamar bayi. Mulai baby bumper (bantal pelindung bayi yang mengelilingi box bayi), selimut/comforter, seprei dan sarung bantal gulingnya. Tapi ya... tidak sedikit yang memang mahal sekali. Karena selain memang buatan tangan dan menggunakan bahan impor, kebanyakan usahanya sudah bisnis.

Yang penting memang idenya. Jadi saya mulai sibuk mencari bahan-bahan yang memang sesuai idaman saya. Saya tidak suka motif beruang dan boneka yang pasaran dijual. Tidak juga suka warna pink dan biru muda yang terlalu pastel. Dan tidak suka terlalu seragam seluruh kamar. 

Pulang ke Jakarta saya manfaatkan untuk menyortir barang-barang lungsuran dari beberapa orang yang ternyata masih bagus-bagus. Juga ke pasar Mayestik dan Jalan Fatmawati untuk membeli beberapa bahan. 


aneka bahan hasil berburu di Jakarta: untuk selimut/
diaper stacker/receiving blanket

Belanja online juga di Jojo Fabric. Bahan-bahannya bagus motifnya. Nggak pasaran dan pilihan. Jenis katunnya juga lembut. 

aneka bahan katun halus Jojo Fabric: untuk set seprei
dan baby bumper

Dan mencari boneka-boneka/bantal lucu di Ideku Handmade. Ini baru sebagian koleksinya Puri yang bikin teriak!

cushion owl, fish dan purple birdie nya Ideku Handmade


Juga beberapa sarung bantal untuk ngerame-rame-in kamar nanti dari Noti-Noti Living. Perpaduan kotak-kotak, polkadot dan garis-garis. Warna-warnanya juga bikin betah.

aneka sarung bantal pastelnya Noti-Noti Living

Lalu kepikiran juga untuk membuat selimut bertopi (hooded blanket) dari bahan perca yang dilapisi dengan bahan flanel. Persiapan untuk cuaca dingin aja...

bahan katun patchwork + lungsuran bedong
untuk selimut bertopi

Kebetulan saya punya celana pendek yang sudah kekecilan. Motifnya Matrioska (boneka Ibu Rusia). Berhubung susah sekali cari motif bahan ini, jadilah matrioskanya saya potong-potong.

Matrioshka : untuk aksen di selimut/ dll

Terbersit ide untuk membuat bantal guling dari motif burung Ojanto.  Langsung telphone Putri, si pembuat gambar. Maka, jadilah ini...

motif untuk guling gambarnya "Ojanto"

motif untuk bantal gambarnya "Ojanto"

Pernak-pernik persiapan ini hanya bagian dari menunggu kedatangan calon bayi saya. Supaya tetap senang. Makin kreatif. Semoga efeknya adalah sehat. 

Ups, saya ditendang. Mungkin ucap janin saya: "setuju ibu!!!"

{Lila}

2 comments:

  1. woww... ini yg beruntung adalah calon babynya Mbak Lila :) semua niat bgt dikumpulin..hihihi... jd pengen cpt2 hamil jg hehehe *tunggu dilamar aja dulu* :D

    ReplyDelete
  2. hehehe.... kebayang kalo Puri yang hamil. Kamar babynya penuh owl.... :) *jadi kapan lamarannya Pur?

    ReplyDelete