11 March 2011

Cerita Hamil : 16 Minggu (7 Februari 2011)

Bahagianya! Kehamilan memasuki trisemester kedua, trisemester yang paling menyenangkan. Rasa takut mengalami keguguran berangsur-angsur hilang, sebab janin sudah menempel kuat di rahim. Pada bulan ini punmorning sickness biasanya sudah pergi,membuat ibu kembali nafsu makan, merasa lebih kuat, nyaman dan...happy!
(9 Bulan Yang Menakjubkan - Seri Ayahbunda, hal 104)


"Hallo Ibu..." (sambil "melambaikan tangan").
"Hallo Nak.." (saya dan Abu juga ikut melambaikan tangan). 
"Tuh...tangannya udah keliatan. Lagi dadahin siapa, dek?" (kata dokter kandungan)

Kehamilan masuk minggu ke 16. Hasil USG, Alhamdulillah, calon anak saya sudah kelihatan tangannya. Sedang melambai-lambaikan tangannya. Juga kelihatan bentuk kepalanya. Jantungnya sudah berdetak, sudah ada kandung kemihnya dan ginjalnya. Walaupun kadang masih bingung "membaca" setiap organ tubuhnya di layar USG, tapi keseluruhan bentuk tubuhnya sudah terlihat bentuknya. Beratnya 127 gram.

"Nggak usah bingung lihatnya, saya perlu 5 tahun belajar untuk tahu semuanya" canda dokter saya waktu itu. Terus terang saya bingung, waktu dokter menunjukkan ke saya, "nah ini pahanya". Yang saya lihat sih seperti tangan. Tapi ternyata itu pahanya. Dokter saya sekarang adalah dr.Trianto SPoG. Dokter sebelumnya sedang ikut seminar. Tak masalah. Ia juga seorang dokter kandungan yang lumaya banyak bicara, memberikan informasi penting.

Perjalanan kehamilan dari minggu ke 12 dan ke 16 diisi dengan perubahan bentuk badan yang mulai terlihat.

 "Ih lucu liat Lila hamil", kata seorang teman saya, yang sudah lama tidak ketemu. 

"Boleh pegang perutnya ya mbak.."ujar beberapa teman perempuan saya.

Memang, perut saya makin membuncit. Sekarang sudah 92cm. Berat badan naik 5,5 kg. Kecemasan kadang muncul. Sesuatu yang saya baca di buku, seringkali terjadi pada ibu hamil muda. Cemas keguguran. Cemas bayinya tidak berkembang. Cemas badannya jadi gemuk. Cemas makan ini itu. Kecemasan yang hanya bisa dihilangkan dengan berpikiran positif, banyak berdoa dan menjalankan semuanya dengan rasa senang.

Berlatar belakang ayah yang meninggal karena diabetes, dokterpun menganjurkan saya untuk pemeriksaan darah lagi. Mencek Hemoglobin harian dan Glukosa saat ini. Alhamdulillah lagi, glukosa saya normal. Memang HB saya sedikit rendah, yaitu 11,4 (normal adalah 12). Namun tidak bahaya, karena masih >10. Hanya saja alergi saya tinggi. Alergi yang saya idap sejak kecil, terutama alergi debu, di masa hamil ini kambuh lagi. Sekarang udara dinginpun membuat saya bersin-bersin. Jadilah, obat pencegah anemia dan vitamin ditambah oleh dokter.

Pada minggu-minggu ini juga sempat panik, karena beberapa kali perut saya kram dan keras. Kakak saya bilang "hati-hati kontraksi. Bisa flek". Kata dokter, jangan terlalu banyak melakukan kegiatan berat secara mendadak. "Ingat, bulan keempat masih mungkin terjadinya keguguran". Lanjutnya lagi, "hubungan suami istri atau payudara yang dirangsang pun bisa menimbulkan kontraksi".

Bulan ini juga terima rejeki berupa "lungsuran" baju dan celana hamil dari teman dekat kakak saya. Juga boks bayi yang masih bagus. "Ngapain beli-beli lagi, pakai saja yang ada. Asal kondisinya masih bagus dan Lila nggakkeberatan memakainya", ujar mbak Yani. Mbak Yani, ibu 3 anak,  yang juga dokter umum ini kadang-kadang saya jadikan tempat tanya ini itu seputar kehamilan.

Seputar gangguan kecil di kehamilan minggu ini adalah sembelit. Yang menurut buku Ayahbunda: disebabkan meningkatnya hormon progesteron yang memengaruhi kerja otot-otot halus jadi lebih relaks. Jadi organ perut dan usus bekerja lebih lamban, daya dorong usus ke sisa-sisa makanan lebih lambat, membuat sisa-sisa makanan menumpuk. Pantas saja...

Yang pasti, masuk minggu 16 ini saya sangat menikmati kehamilan saya. Termasuk menikmati makanan Itali yang selalu saya cari. Menikmati musik jazz yang asik. Juga menikmati melihat perubahan bentuk tubuh saya. Menikmati dimanja suami. Menikmati membaca buku-buku tentang merawat bayi. Menyerahkan semuanya ke Tuhan. 

"Ya Allah, kehamilan ini baru setengah jalan. Semoga semuanya lancar. Apapun rencanaMu, aku iklas dan berserah. Kalau memang rejeki ini menurutMu untukku, Insya Allah akan kuurus dengan baik. Amin..


{lila si matryoshka}

No comments:

Post a Comment