10 March 2011

Catatan Bongkar Rumah #3: Souvenir Kawinan

Catatan Lila.
6 Juni 2010

Yang mau nikah, yang mau nikah... Yang belum nikah, dan akan menikah (suatu hari). Coba dipikirkan lagi deh kalo mau menikah. Bukan soal menikahnya. Tapi souvenirnya!

Masih dalam rangka bongkaran rumah. Mau pindahan. Ada 5 plastik besar yang tersimpan tidak diapa-apakan oleh ibu saya. Tergeletak di sebuah lemari kecil di samping kamarnya. Mau tau apa isinya?

Souvenir kawinan!

Iya, betul sodara-sodara. Ada tempat lilin, tempat tusuk gigi (lengkap dengan tusuk giginya), frame foto, tempat pena, alat pembuka botol, gunting kuku, pensil kayu, vas super kecil, pajangan saja. Beberapa souvenir yang memang unik, sudah dipajang di lemari kaca pajangan. Beberapa souvenir magnet sudah menempel di kulkas (mungkin ini masih bisa ditempel ya...). Beberapa souvenir gantungan kunci sudah dipakai. Tapi yang ini? 

"Mungkin souvenir kawinan bisa bentuknya sikat gigi ya... sekali dipakai, langsung dibuang." Itu kata kakak perempuan saya yang profesinya memang dokter gigi.

Lalu, kalau sudah terbukti tidak berguna begini, yang mau nikah, yang berniat nikah... apa masih mau kasih souvenir kawinan? Atau, apa ya, souvenir yang biar tetap awet lama, tapi tidak berakhir menjadi "sampah" di rumah orang lain? 

(bersambung)

No comments:

Post a Comment