10 March 2011

Harlequin, Scary Dolls, Matrioska. Hidup & Saya

Harlequin. Ini adalah salah satu karakter kesukaan saya. Berawal dari seorang teman yang senang dengan segala atribut yang dia sebut "badut menangis".  Saya lalu mulai ikut-ikutan melihat gambar badut menangis yang saat itu dibawa oleh teman saya tadi. 

Sosoknya seorang manusia. Laki-laki. Berpakaian ketat pada seluruh tubuhnya. Kepalanya juga tertutup. Motif bajunya seperti wajik pada kartu, dengan warna hitam dan merah. Persis seperti joker. Bedanya, joker terlihat konyol. Tapi Harlequin terlihat sedih. Wajahnya sendu dan selalu menangis. 

Harlequin disebut juga Arlecchino (opera) dalam bahasa Italia, Arlequin dalam bahasa Prancis, dan Arlequin dalam bahasa Spanyol adalah karakter yang paling populer dari komik. Harlequin tumbuh di Perancis. Pada karakter komik di Italia, ia masuk dalam kategori Zanni (dari dialek Italia panggilan untuk Giovanni) bisa merujuk ke salah satu pola dasar komik Commedia dell'arte atau berbagai stereotip karakter pembantu.

Gagasan bahwa motif Harlequin tumbuh dari Perancis ini dibuktikan oleh Hellequin, karakter saham di Perancis. Hellequin, berwajah hitam utusan dari iblis, dikatakan telah menjelajahi pedesaan dengan sekelompok setan terkutuk mengejar jiwa-jiwa orang-orang jahat ke neraka. Penampilan fisik dari Hellequin merupakan perwujudan dari warna tradisional topeng Harlequin (merah dan hitam).

Meskipun secara umum Harlequin digambarkan sebagai bodoh dan rakus, dia sangat lincah dan tangkas. Ia juga melakukan akrobat. 

Pada seni saat ini, karakter  Harlequin cukup sering terlihat, terutama di perayaan New Orleans Mardi Gras. Harlequins sering muncul dalam budaya pop, seperti Harley Quinn dari seri Batman dan Harle dari Square Enix's pada games Chrono Cross.

Adaptasi dan perkembangan dari karakter Harlequin banyak dilakukan setelahnya. Berapa pelukis menggambarkannya dengan pandangan mereka sendiri. Harlequin selalu digambarkan menangis. Bahkan Agatha Christie, seorang novelis cerita misteri, membuat karakter Mr.Harlequin pada salah satu bukunya berjudul "The Mysterious Mr.Quin".

Saya pribadi menyukai karakter ini, karena kemisteriusannya. Selain sosok yang seperti selalu bersembunyi dan tersiksa, tapi juga membuat gerakan yang lincah dan menyenangkan. Sosoknya dekat dengan seni. Dengan warna-warni ceria. Atau hanya dua warna saja. Dan kehadirannya menjadi hiburan tapi juga serangan untuk orang lain. Seperti layaknya hidup.

Harlequin butuh teman. Saya senang ia bersanding dengan boneka yang tidak terlalu cantik. Tidak lucu. Bahkan menakutkan. Tapi tetap bisa menjadi cantik dan lucu kalau diperbaiki. Seperti hidup juga.

Atau Matrioska yang berlapis-lapis. Dari kecil hingga besar. Waktu kecil semua lucu, tapi tidak jelas. Lebih besar lebih menarik, tapi biasa saja. Makin besar semakin terlihat detilnya. Seperti pencarian hidup.

Harlequin. Scary Dolls atau boneka yang menakutkan. Matrioska. Saya suka mereka. Seperti saya benci dan suka dengan busuk dan manisnya hidup saya.




Sumber: Wikipedia.
Ilustrasi oleh Lila

No comments:

Post a Comment